logo shinko
Penandatanganan MoU dengan PT. Shinko Teknik Indonesia, UIN STS Jambi Bergerak Tangani Persoalan Sampah
Sebagai kampus Reservasi Kebaikan dan Keunggulan, Rektor UIN Jambi ingin mewujudkan kampus yang bebas sampah dan ramah lingkungan.

Pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Ruang Rapat Rektor, telah berlangsung penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi dan PT Shinko Teknik Indonesia. Penandatanganan ini dilakukan oleh Dr. Tri Sesilia, Direktur PT Shinko Teknik Indonesia, sebuah perusahaan penyedia teknologi ramah lingkungan yang mengusung prinsip zero waste.


Dalam sambutannya, Dr. Tri Sesilia menyampaikan bahwa Shinko Teknik Indonesia memiliki berbagai teknologi inovatif di bidang pengolahan sampah, air limbah, plastik, minyak, dan lainnya, yang dapat mendukung pengembangan lingkungan di UIN STS Jambi. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Tri Sesilia, seraya menekankan potensi kolaborasi yang berkelanjutan antara universitas dan perusahaan dalam bidang lingkungan hidup.


Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. As’ad, mengungkapkan bahwa dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 22.000, pengelolaan sampah kampus menjadi salah satu tantangan besar. “Permasalahan sampah yang menumpuk di sekitar kampus, terutama di tepi jalan utama, memerlukan solusi yang tepat dan berkelanjutan,” ujar Rektor. Ia juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dapat turut berperan aktif dalam penanganan sampah di sekitar kampus.


Kepala Pusat Bisnis UIN STS Jambi, Eja Armaz Hardi, mengungkapkan beberapa bidang utama dalam kerja sama ini, meliputi proyek pengolahan air minum dalam kemasan berkonsep ramah lingkungan dan pengelolaan sampah di lingkungan kampus. "Kami juga akan mengembangkan program bank sampah di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)," jelasnya.


MoU ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, Kepala Biro, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI), Ketua LPPM, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kasubbag Akademik, serta tim dari PT Industri Manufaktur Solusi (IMS).