logo shinko
Summarecon Serpong Bangun Pengolahan Biomassa Hidrotermal
JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk, melalui unit usahanya Summarecon Serpong menggandeng PT Shinko Teknik Indonesia untuk membangun pengolahan biomassa berteknologi hidrotermal. Fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi (m2), di Serpong, Banten.

"Peresmian Pengolahan Biomassa ini merupakan salah satu langkah nyata perusahaan untuk kembali membuktikan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan," ujar Adrianto P Adhi, president director PT Summarecon Agung Tbk, dalam publikasinya, di Jakarta, Rabu (5/10).


Selama ini, kata dia, Summarecon menjalankan berbagai program ramah lingkungan seperti pengolahan dan pemanfaatan kembali air limbah dengan teknologi waste water treatment. Lalu, menyediakan ruang terbuka hijau di setiap kawasan dan pembuatan lubang biopori. Selain itu, bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan kampanye daur ulang dan pemilahan sampah warga. "Program-program ini dijalankan di seluruh kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya, juga menjadi nyaman dan sehat bagi para penghuninya," kata dia.


Dalam peresmian pengolahan biomassa kali ini diperkenalkan teknologi Hidrotermal Treatment, yaitu teknologi yang sedang berkembang pada pengolahan sampah dengan karakteristik tercampur yang dikembangkan oleh PT Shinko Teknik Indonesia.


Sistem pengolahan Hidrotermal menggunakan sebuah reaktor yang dimasukkan uap bertekanan tinggi sehingga karakteristik sampah yang awalnya sangat beragam setelah diproses menjadi produk yang seragam. Setelah diproses, produk yang dihasilkan dapat digunakan setelah pengeringan 2-4 hari di bawah matahari. Produk dapat digunakan menjadi bahan bakar alternatif, kalori yang dihasilkan cukup tinggi sehingga dapat mem-back up prosesnya sendiri dengan menggunakan produk tersebut.


"Bahkan, apabila jumlah produk terus meningkat, maka akan berpotensi dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik," jelas Direktur Eksekutif Summarecon Serpong, Magdalena Juliati.


Menurut dia, pengolahan sampah menjadi bahan bakar akan menjadi solusi yang sangat menjanjikan untuk membantu menghasilkan energi untuk kehidupan yang berkelanjutan tanpa mengindahkan keramahan lingkungannya. Hidrotermal sebagai alternatif teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi memiliki keunggulan dalam penggunaan bahan baku sampah campur tanpa pemilahan yang mana sangat cocok dengan jenis sampah yang ada di Indonesia. "Salah satu visi dari Summarecon Serpong adalah selalu konsisten dan kreatif menciptakan hunian berkonsep hijau salah satunya dengan menyuguhkan kawasan hunian bebas sampah," kata dia. (ed)